Nama Hari Zaman Jahiliyah
20 Juni 2025

Hari-hari dalam sepekan mungkin terasa biasa bagi kita hari ini: Ahad, Senin, Selasa, dan seterusnya. Tapi tahukah kamu bahwa penamaan hari dalam budaya Arab berubah signifikan ketika Islam datang?

Sebelum Islam, masyarakat Arab memiliki nama-nama hari yang tidak berdasar angka, melainkan makna budaya, perasaan, dan kebiasaan. Islam kemudian memperkenalkan sistem penamaan hari yang lebih sederhana dan sistematis: berdasarkan urutan angka dalam bahasa Arab, kecuali untuk hari Jum‘ah.

Mari kita telusuri perbandingan antara nama hari di masa Jahiliyah dan setelah Islam datang.

Nama Hari di Zaman Jahiliyah
Orang Arab pra-Islam menamai hari-hari mereka berdasarkan sifat atau aktivitas yang biasa dilakukan di hari tersebut. Berikut adalah nama-nama hari tersebut:
Nama Hari Zaman Jahiliyah
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Hari Modern | Nama Jahiliyah | Makna / Filosofi Nama
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Ahad | Awwal | Hari pertama
Senin | Ahwan | Hari yang ringan / santai
Selasa | Jubar | Hari membakar / menghapus
Rabu | Dubar | Hari kuat / penuh tekanan
Kamis | Mu’nis | Hari menyenangkan / menghibur
Jumat | ‘Arubah | Hari paling mulia / semangat
Sabtu | Syiyar | Hari aktivitas luar rumah

Nama-nama ini bukan sekadar label, tapi mencerminkan cara orang Arab memahami waktu dan ritme kehidupan mereka.


🌙 Perubahan Setelah Islam Datang
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Ketika Islam hadir, Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat tidak hanya membawa ajaran akidah dan akhlak, tapi juga merapikan struktur sosial dan budaya, termasuk dalam hal penamaan hari.

Islam mengganti sistem Jahiliyah dengan penamaan yang lebih sistematis, terinspirasi dari bahasa Arab:

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Hari Modern | Nama Islam | Arti / Asal Kata
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Ahad | الأحد (Al-Aḥad) | Hari pertama ("Satu")
Senin | الإثنين (Al-Ithnayn) | Hari kedua ("Dua")
Selasa | الثلاثاء (Ath-Thulāthā‘) | Hari ketiga ("Tiga")
Rabu | الأربعاء (Al-Arbi‘ā‘) | Hari keempat ("Empat")
Kamis | الخميس (Al-Khamīs) | Hari kelima ("Lima")
Jumat | الجمعة (Al-Jum‘ah) | Hari berkumpul, karena ada shalat Jumat
Sabtu | السبت (As-Sabt) | Hari istirahat, dari kata "sabt"


✨ Perbedaan Utama
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Aspek | Zaman Jahiliyah | Setelah Islam
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Sistem Penamaan | Berdasarkan makna/aktivitas | Berdasarkan urutan angka (kecuali Jumat)
Jum‘at / Arubah | Hari istimewa untuk aktivitas sosial | Hari ibadah & khutbah berjamaah
Sabtu / Syiyar | Hari aktif luar rumah | Hari istirahat (mengadopsi tradisi sebelumnya)
Filosofi Umum | Refleksi budaya dan pengalaman | Ketertiban dan penyelarasan dengan makna tauhid

Perubahan nama hari dari masa Jahiliyah ke masa Islam bukan sekadar soal kata. Ia adalah simbol perubahan arah peradaban — dari masyarakat yang hidup tanpa tuntunan wahyu menuju tatanan hidup yang diatur langsung oleh petunjuk Ilahi.

Kini, saat kita menyebut “Ahad” atau “Jum‘ah”, semoga bukan hanya sekadar sebutan, tapi juga pengingat akan akar Islam dalam keseharian kita.


Related Artikel

Notes
Perubahan nama hari dari masa Jahiliyah ke masa Islam bukan sekadar soal kata. Ia adalah simbol perubahan arah peradaban — dari masyarakat yang hidup tanpa tuntunan wahyu menuju tatanan hidup yang diatur langsung oleh petunjuk Ilahi. Kini, saat kita menyebut “Ahad” atau “Jum‘ah”, semoga bukan hanya sekadar sebutan, tapi juga pengingat akan akar Islam dalam keseharian kita.